Di tahun 2008, dosen mata kuliah Metodologi Penelitian di kampus tempat saya menempuh kuliah sarjana mengharuskan para mahasiswanya memiliki blog sebagai media mengumpulkan tugas kuliah. Semua mahasiswa langsung membuat blog secara berjamaah, dan setelah lulus mata kuliah sang dosen, blog-blog itupun ditinggalkan oleh sang empunya secara berjamaah pula. Tapi tidak bagi saya, blog ini kemudian benar-benar telah me-replace fungsi utama buku harian saya. Banyak teman yang tahu sejak dulu saya ini penulis kelas buku harian, jadi setiap ulang tahun, kado nya adalah diary bermacam ragam bentuk dan warna. Sekarang buku-buku diary itu jadi koleksi sedangkan menulisnya pindah ke blog ini, yang lambat laun menjadi semacam tempat penyelamatan ide-ide saya yang kusut dan unwasted, atau sekedar tempat pelarian untuk mengisi waktu luang. Karena bila orang-orang doyan hang-out saya memilih untuk write them out.
Selain menulis di WordPress, saya membuat blog berbahasa Inggris di Blogspot yang belakangan jarang saya update. Di 2015 saya mulai menulis lepas di laman blog Kompasiana.com/estisisme. Beberapa celotehan dan puisi-puisi saya juga bisa diakses di tumblr dan akun ig @whatithoughtmyheartsaid.
Tahun 2016 setelah saya selesai menamatkan kuliah Magister di China, saya kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai brain trainer dan konsultan edukasi anak di sebuah lembaga berbasis neurosains di Jakarta. Saya menangani anak dengan berbagai problem kognitif dan behavioral. Sejak saat itu saya mulai concern terhadap neurosains dan child development, dan bersama beberapa rekan merilis sebuah news media alternatif seputar neurosains di akun Instagram @berkasneuron.
Sempat bekerja lepas dari rumah, fokus menulis on regular basis, menjadi kontributor konten dan tulisan, serta aktif dalam giat literasi Booktube Indonesia, sebuah komunitas Youtuber yang membahas soal buku dan membaca. Akun Youtube saya bisa diakses di sini. Sejak Januari 2021 saya kembali bekerja full time, sebagai ASN pada LPP TVRI stasiun Maluku.
Semenjak memiliki momongan dan memiliki beban kerja lebih padat, intensitas menulis di blog ini menjadi berkurang. Namun blog ini tetap akan ada sebagai pojok menulis dan menguraikan ide-ide yang sering kusut, juga menjadi wadah memperkenalkan karya-karya di mana saya terlibat dan berpartisipasi di dalamnya.
Saya terbuka untuk peluang kerja sama review buku, dan penulisan kreatif, serta diskusi dan dialog tentang tema seputar informasi edukasi, literasi, media, neurosains, parenting dan tumbuh kembang anak.
“Hidup ini terlalu rumit, saya menulis untuk menyederhanakannya.”
Esti's Writing Corner 